Kedelai Jepang Edamame

Kami Menyediakan Kedelai Jepang Edamame Kualitas Terbaik

Aneka Jenis Edamame July 5, 2012

Filed under: Tentang Edamame — niachan @ 4:17 am
Tags: , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,
Edamame (Edible Soybean, Mao Dou)Edible soybean, called Edamame in Japan and Mao Dou in China, is grown mainly to harvest the young green-shelled beans for vegetable uses, but not for the matured soybean crops. Plants grow best in warm climates but poorly in cold conditions. Soybean seed germination is relatively sensitive to water content in soil. Seeds can be easily rotted and fail to germinate if overwatered or soaked. Keep soil only moist but not soaked during the germinating period. Edible soybean produces clusters of pods with green beans. Pick the pods when they are plump but still green. All pods on the plants are harvested at the same time. It is suggested to start seedings at several different times, so you can have continuous harvests of Edamame beans.

How to cook Edamame: Boil the pods in the unsalted or salted water for 10 minutes and then shell the beans inside, simply by squeezing beans out of the pods, for eating. This is the Japanese way to enjoy Edamame soybeans, excellent for snacks and appetizers. The cooked or uncooked pods can be stored in the freezer for later uses. In China and other areas, the shelled raw edible soybeans are cooked with meat or mixed with other vegetables for various dishes. Beans are very tasty and delicious.

Sumber: http://www.evergreenseeds.com/edsoyed.html

 

Edamame (Edible Soybean), Early Hakucho Edamame (Edible Soybean), Early Hakucho

Dark green pods. Very productive.
Polongnya berwarna hijau gelap. Sangat produktif.
Edamame (Edible Soybean), Lucky Lion Edamame (Edible Soybean), Lucky Lion

Very popular. High quality. Excellent flavor.
Sangat terkenal. Kualitas tinggi. Memiliki rasa yang istimewa.
Edamame (Edible Soybean), Green Legend Edamame (Edible Soybean), Green Legend

Dark green pods. Very tasty and delicious.
Polongnya berwarna hijau gelap. Sangat enak rasanya.
Edamame (Edible Soybean), Late Giant Black Seeded Edamame (Edible Soybean), Late Giant Black Seeded

Large black seeds. Very popular in Japan.
Polongnya besar dan hitam. Sangat terkenal di Jepang.
Edamame (Edible Soybean), Taiwame Edamame (Edible Soybean), Taiwame

Very tasty and sweet. Suitable for subtropical climates.
Sangat enak dan manis. Cocok untuk iklim subtropis.
Edamame (Edible Soybean), Beer Friend Edamame (Edible Soybean), Beer Friend

High quality edible soybean. Very popular in the party snacks.
Edamame berkualitas tinggi. Sering digunakan sebagai camilan di pesta-pesta.

 

 

Kedelai Bisa Jadi Snack Sehat July 4, 2012

Filed under: Tentang Edamame — niachan @ 4:06 am
Tags: , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Protein adalah salah satu sumber gizi yang kita perlukan. Anda tentu sudah tahu, bahwa protein bisa diperoleh dengan mengonsumsi daging atau telur. Namun sebenarnya, sumber protein tidak hanya berasal dari hewan, tetapi juga sayuran. Salah satu jenis sayuran yang mengandung protein tinggi adalah kedelai.

Kedelai menjadi snack sehat yang bisa dimakan begitu saja setelah direbus atau dikukus dan ditaburi garam. Dulu, kedelai rebus juga populer menjadi cemilan di kampung-kampung, hanya saja orang-orang saat itu hanya mempertimbangkan manfaat ekonominya saja. Sekarang, banyak orang lebih memilih edamame, kedelai Jepang yang bijinya besar-besar sehingga lebih menggiurkan untuk dikudap. Padahal sih, kalau Anda mau, Anda juga bisa mencari kedelai lokal di pasar.

Lalu, apa sebenarnya manfaat kesehatan yang bisa kita dapatkan dari kedelai? Bagaimana kedelai ini dibudidayakan?

1. Sumber protein nabati
Kedelai ditumbuk menjadi bubuk dan dijadikan suplemen, makanan olahan, atau minuman. Kedelai ditemukan pertama kali lebih dari 3.000 tahun yang lalu di China, dan masuk ke Amerika pada tahun 1700-an. Protein kedelai berfungsi sebagai protein alternatif dari jenis hewani, seperti daging sapi, daging babi, unggas, dan telur. Bila Anda ingin mengurangi konsumsi daging, Anda tetap dapat memperoleh manfaat protein dengan mengonsumsi kedelai.

2. Bagaimana kedelai ditanam?
Benih kedelai ditanam selama musim semi, ketika temperatur tanah mencapai 12,7 – 15,5 derajat Celcius. Untuk memastikan tanamannya sehat, digunakan tanah yang subur dan mendapatkan pengairan dengan baik. Benih ditanam tidak lebih dari 5 cm dalamnya dari tanah. Kedelai membutuhkan waktu untuk tumbuh dengan matang dalam waktu 3 – 5 bulan setelah ditanam.

3. Hasil olahan kedelai
Di Asia, kedelai umumnya diolah menjadi bahan makanan seperti tempe, sup miso (tahu), kecap, dan tahu. Olahan lainnya yang sudah populer antara lain susu, keju, yogurt, dan mentega. Sereal, oatmeal, keripik, protein bar, smoothies, makanan yang dipanggang dengan tepung kedelai juga menjadi sumber protein kedelai yang baik. Selain dikonsumsi sebagai makanan manusia, kedelai juga dapat ditemukan sebagai makanan hewan, bahan bakar biodiesel, lilin, dan sabun.

4. Bermanfaat untuk tubuh
Bila Anda sudah rajin mengonsumsi buah-buahan, sayuran, dan gandum, dan masih menambahkan kedelai ke dalam menu sehat Anda, hasilnya adalah peningkatan kesehatan jantung dan penurunan tekanan darah. Seperti juga protein hewani, kedelai mengandung asam amino yang dibutuhkan tubuh untuk membantu membangun protein. Perbedaan di antara keduanya adalah bahwa kedelai mengandung asam lemak jenuh yang lebih rendah. Mengonsumsi protein kedelai juga akan menurunkan kolesterol, dan menurunkan peluang pengembangan kanker payudara, prostat, dan osteoporosis. Kedelai juga meringankan gejala yang dikaitkan dengan menopause. Nutrisi pada protein kedelai juga disebut mampu menurunkan berat badan, dan karenanya mengurangi kemungkinan penyakit diabetes. Kedelai mengandung karbohidrat kompleks, asam lemak omega-3, kalsium, asam folat, dan zat besi.

5. Pilih sumber kedelai dengan bijaksana
Mengonsumsi protein kedelai dalam bentuk makanan dan minuman lebih baik daripada yang dalam bentuk bubuk atau pil suplemen. Suplemen yang tersedia di toko-toko makanan sehat atau di apotek kemungkinan tidak menyediakan dosis kedelai atau asam amino yang disarankan. Food and Drug Administration merekomendasikan mengonsumsi kedelai setidaknya 25 gr per hari. Anda perlu menahan diri saat berusaha memenuhi asupan ini, karena 25 gr kedelai tidaklah banyak (Anda yang sudah biasa ngemil kedelai tentu tahu hal ini). Bila kedelai sudah menjadi makanan olahan, contohnya, 113 gr tahu sama dengan mendapatkan manfaat proteinnya sebanyak 13 gr.

Sumber: http://health.kompas.com/read/2009/11/02/18413164/Kedelai.Bisa.Jadi.Snack.Sehat.

 

Kedelai Tak Kurangi Gejala Menopause July 3, 2012

Filed under: Tentang Edamame — niachan @ 4:03 am
Tags: , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Menopause, yang ditandai dengan berhentinya menstruasi secara alami seringkali menimbulkan keluhan seperti sengatan panas pada wajah atau migrain. Salah satu mitos yang beredar menyebutkan konsumsi kedelai akan membantu mengatasi gejala-gejala yang mengganggu di masa menopause.

Sayangnya sebuah penelitian baru-baru ini mengungkapkan bahwa konsumsi kedelai tidak memberikan pengaruh secara signifikan kepada perempuan. Pernyataan tersebut didasarkan pada hasil studi yang melibatkan hampir 250 wanita AS yang diberikan ekstrak kedelai dalam bentuk tablet.

Penelitian yang berlangsung selama dua tahun tersebut menyebutkan konsumsi kedelai tidak dapat meringankan gejala menopause seperti hot flushes (rasa panas) atau kehilangan kepadatan tulang. Penemuan ini sekaligus menepis beberapa anggapan yang mengatakan kedelai sebagai penghambat terjadinya menopause.

Untuk membantu mengatasi gejala menopause, para ahli lebih menyarankan untuk menjalani metode sulih hormon (Hormone Replacement Therapy /HRT). “Saran saya adalah bahwa perempuan harus kembali mengambil menjalani metode ini. Kami menemukan bahwa tablet isoflavon kedelai tidak memberikan manfaat apapun,” kata Dr. Silvina Levis, ketua peneliti.

Menurut Silvina, banyak perempuan yang tidak memilih menjalani terapi hormon dikarenakan khawatir akan efek jangka panjang seperti kanker payudara dan stroke. Sehingga  mereka mencari alternatif lain yakni dengan mengonsumsi kedelai.

Para peneliti dari University of Miami mengatakan kedelai bukanlah pilihan yang utama. Hal tersebut didasarkan pada hasil penelitian yang telah mereka lakukan dengan melibatkan 248 wanita menopause, yang dibagi ke dalam dua kelompok (kedelai dan plasebo).

Pada kelompok kedelai mereka menerima 200 mg tablet isoflavon kedelai setiap hari selama dua tahun, sementara wanita pada kelompok plasebo diberi pil kosong. Setelah diamati, ternyata tidak ada perbedaan signifikan yang ditemukan antara kedua kelompok tersebut terkait menurunnya gejala atau efek dari menopause.

Sementara itu, Dr Malcolm Whitehead, seorang ahli menopause, King s College Hospital, London mengatakan, “Saya sama sekali tidak terkejut dengan temuan itu. Dalam pengalaman klinis saya, telah banyak wanita mengatakan kedelai tidak bekerja efektif untuk mereka.”

Sumber: http://health.kompas.com/read/2011/08/10/14310133/Kedelai.Tak.Kurangi.Gejala.Menopause

 

Lebih Dekat dengan Kedelai July 2, 2012

Filed under: Tentang Edamame — niachan @ 3:55 am
Tags: , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Saking banyak manfaat yang dimiliki kedelai, ada yang berseloroh, “you can’t eat too much soy!” Tunggu apa lagi? hidangkan olahannya di meja makan!

Beda kota, beda nama
Kedelai adalah salah satu tanaman polong-polongan yang merupakan sumber utama protein nabati dan minyak nabati di dunia. Malah sejak dulu dikenal sebagai “dagingnya bumi” di Asia. Uniknya baru setelah Perang Dunia II, Amerika Serikat memproduksinya. 

Di Indonesia, kedelai digunakan dalam bahan makanan sehari-hari sehingga masing-masing daerah memiliki nama panggilan sendiri untuk kedelai. 

Di Madura dikenal sebagai kedhele, kacang bulu di daerah Jawa Barat, dekeman di daerah Jawa, kacang rimang di Sumatra Barat, dan kadale di Ujung Pandang. 

Lain halnya dengan penduduk China, di sana kedelai dikenal sebagai “daging tanpa tulang”, malah ada juga yang menyebutnya sapi China. 

Jenis kedelai

Ada dua jenis kedelai yang dibudidayakan yaitu kedelai putih. Uniknya, meski dinamakan demikian, bijinya bisa berwarna kuning, agak putih, atau hijau. Varian kedua adalah kedelai hitam. 

Paling gres adalah kedelai edamame. Bijinya besar, warnanya hijau segar, dan berasal dari negeri Sakura, alias Jepang. Edamame biasa disajikan sebagai teman makan sushi atau camilan sehari-hari. 

Cara mengolahnya sederhana, kok, yaitu cukup direbus selama 10-15 menit, lalu taburi sedikit garam. Edamame adalah camilan sehat. Rasanya manis dan empuk. Anad bisa mendapatkannya di pasar swalayan dalam bentuk segar, masih dengan kulitnya.

(Erwin Kuditawati/Tabloid Nova)

Sumber: http://health.kompas.com/read/2010/09/29/2049305/Lebih.Dekat.dengan.Kedelai

 

Tempe Kurangi Risiko Penyakit Jantung July 1, 2012

Filed under: Tentang Edamame — niachan @ 3:53 am
Tags: , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Menopause merupakan proses alamiah pada wanita yang ditandai dengan penurunan fungsi ovarium yang mengakibatkan penurunan produksi estrogen. Berkurangnya estrogen ini membawa berbagai masalah, salah satunya meningkatnya risiko penyakit jantung.

Penurunan produksi estrogen menyebabkan gangguan metabolisme lemak darah sehingga akan memperburuk profil lipid darah dan oksidasi dalam tubuh sehingga perempuan rentan menderita penyakit jantung koroner.  

Keterkaitan inilah yang mendorong Diah Mulyawati Utari melakukan penelitian studi doktoralnya pada Program Studi Gizi Manusia, Sekolah Pascasarjana (SPs) Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan mengusung khasiat tempe bagi wanita menopause.

Judul disertasi yang disusunnya, yakni “Efek Intervensi Tempe terhadap Profil Lipid, Superoksida Dismutase, LDL Teroksidasi dan Malondialdehyde pada Wanita Menopause”, ini dirilis bagian Hubungan Masyarakat IPB melalui surat elektronik kepadaKompas, Kamis (7/7/2011).  

Berikut paparannya. Lipid dalam tubuh mudah teroksidasi sehingga mengakibatkan terbentuknya peroksidasi lipid yang ditandai dengan peningkatan malondialdehyde (MDA). Tingginya kadar MDA dapat digunakan sebagai indikator radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas yang berlebih adalah faktor risiko penyakit degeneratif seperti penyakit jantung, stroke, dan kanker. Lipid khususnya dalam kolesterol-LDL (K-LDL) yang dikenal sebagai kolesterol jahat merupakan target utama oksidasi.  

 Terjadinya oksidasi pada K-LDL merupakan salah satu faktor utama penyumbatan pembuluh darah. Untuk mencegah terjadinya hal tersebut diperlukan adanya antioksidan, salah satunya adalah antioksidan endogen yaitu superoksida dismutase (SOD) yang merupakan pertahanan pertama terhadap proses oksidasi di dalam tubuh.

Dikatakannya, dalam 10-12 tahun terakhir, penelitian tentang manfaat protein kedelai dan isoflavon semakin meningkat dan mendalam, dan membuktikan bahwa konsumsi kedelai tidak saja memperbaiki beberapa aspek kesehatan pada wanita menopause, tetapi juga memperbaiki kesehatan jantung.

Kita ketahui, tempe merupakan pangan tradisional yang sangat populer di Indonesia. Proses fermentasi membuat kadar asam amino, asam lemak, dan isoflavon pada tempe jauh lebih tinggi dibanding kedelai.

Dikatakannya, beberapa penelitian tentang intervensi tempe telah dilakukan di Indonesia, tetapi sejauh ini belum diketahui pengaruh tempe secara komprehensif terhadap profil lipid, SOD, MDA, dan LDL teroksidasi pada wanita menopause sebagai kelompok berisiko terserang penyakit jantung koroner. “Saya tertarik meneliti hal ini,” ujarnya.

Penelitiannya dilakukan di Kota Bogor dengan jumlah total sampel 53 wanita menopause. Para wanita menopause ini diberikan 160 gram tempe setiap hari selama empat minggu.

Jumlah tersebut setara dengan empat potong tempe ukuran sedang. Tempe ini dikukus selama 10 menit kemudian dicampur dengan bumbu tertentu sehingga menjadi makanan siap santap.

Adapun kriteria sampel dalam penelitian ini adalah perempuan yang menopause alami, rentang menopause 1-5 tahun, salah satu dari profil lipid tidak normal, tidak sedang sakit atau punya riwayat penyakit degeneratif, tidak mengonsumsi obat dan suplemen, tidak menggunakan terapi estrogen, bukan penganut vegetarian, dan bersedia memenuhi peraturan selama penelitian. Sampel dijaring melalui pos pembinaan terpadu aktif yang ada di Kota Bogor. 

Analisis pangan tempe menunjukkan bahwa kandungan asam amino tertinggi pada tempe adalah arginin dan asam lemak tertinggi adalah asam linoleat. Tempe juga kaya akan isoflavon dan kadarnya relatif dapat dipertahankan jika tempe diolah dengan pengukusan (bukan penggorengan).

Hasil uji statistik menunjukkan bahwa pemberian tempe sebanyak 160 gram setiap hari selama empat minggu dapat memperbaiki profil lipid yaitu menurunkan kadar kolesterol total, K-LDL (kolesterol jahat), dan trigliserida. tempe ini juga dapat meningkatkan aktivitas enzim antioksidan SOD serta menurunkan MDA dan oksidasi pada LDL. Hasil penelitian ini secara bermakna menunjukkan bahwa tempe mempunyai kemampuan untuk menurunkan faktor risiko penyakit jantung koroner.

Dari penelitian ini, Diah menyarankan agar pemerintah meningkatkan sosialisasi tempe sebagai makanan yang mempunyai manfaat bagi kesehatan. Masyarakat disarankan untuk meningkatkan konsumsi tempe setiap hari secara terus-menerus, khususnya pada wanita menopause serta kelompok lain yang memiliki risiko tinggi terkena penyakit jantung koroner.

Diah juga berpesan, untuk mendapatkan efek maksimal bagi kesehatan, tempe sebaiknya diolah dengan cara dikukus dan menghindari pengolahan dengan cara menggoreng. Mengenai jumlah tempe yang dikonsumsi, Diah merekomendasikan sekitar 150-160 gram setiap hari atau setara dengan 3-4 potong tempe ukuran sedang.

Sumber: http://health.kompas.com/read/2011/07/08/11443964/Tempe.Kurangi.Risiko.Penyakit.Jantung